Kamis, 25 Mei 2023

Bunnell Corporation Is A Manufacturer That Uses Job order Costing


Bunnell Corporation Is A Manufacturer That Uses Job order Costing

Yurman inc uses a job order costing system during in the month of may

Daftar Isi

1. Yurman inc uses a job order costing system during in the month of may


Jawaban:

Yurman Inc. uses a job-order costing system. During the month of May, the following transactions occurred: May 1 Purchased materials on account for $29,720. 3 Requisitioned materials totaling $24,510 for use in production. Of the total, $9,190 was for Job 58, $8,880 for Job 59, and the remainder for Job 60. 31 Incurred direct labor for the month of $34,580, with an average wage of $19 per hour. Job 58 used 810 hours; Job 59, 620 hours; and Job 60, 390 hours. 31 Incurred and paid actual overhead of $17,860 (credit Various Payables). 31 Charged overhead to production at the rate of $4.90 per direct labor hour. 31 Completed and transferred Jobs 58 and 59 to Finished Goods. 31 Sold Job 57 (see beginning balance of Finished Goods) and Job 58 to their respective clients on account for a price of cost plus 40%. Beginning balances as of May 1 were: Materials $2,280 Work in Process 0 Finished Goods (Job 57) 25,620 Required: 1. Prepare journal entries for transactions from May 1 through 31. 2. Prepare brief job-order cost sheets for Jobs 58, 59, and 60. 3. Calculate the ending balance of Raw Materials. 4. Calculate the ending balance of Work in Process. 5. Calculate the ending balance of Finished Goods.

Penjelasan:

maaf kalo salah


2. karakteristik job order costing adalah​


Jawaban:

Karakteristik job order costing adalah: Kegiatan produksi dilakukan atas dasar pesanan, sehingga bentuk barang/ produk tergantung pada spesifikasi pesanan. Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan sehingga perhitungan total biaya produksi dihitung pada saat pesanan selesai.

---------------------------

SEMOGA MEMBANTU


3. perbedaan perhitungan job order costing dan process costing​


Jawaban:

Process costing lebih diartikan sebagai biaya yang dibutuhkan tiap departemen dalam memproses suatu produk untuk tiap hari. Job order costing merupakan metode menghitung ongkos produksi untuk suatu unit secara spesifik. ... Process costing merupakan metode untuk menghitung biaya produksi massal dari suatu barang atau jasa.

Penjelasan:

maaf kalo salah


4. Bagaimana Pembebanan Biaya Produk Rusak menurut sistem Perhitungan Biaya Proses (PROCESS COSTING) dan menurut sistem Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan (JOB ORDER COSTING)


Jawaban:

process costing : biaya dibebankan pada tiap tiap departemen yang dilalui dalam pembuatan produk, misal departemen penyimpanan barang, departemen produksi, departemen pengalengan, departemen pemasaran

job order costing : biaya dibebankan terhadap tiap tiap pesanan, ini lebih cocok digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang yang tidak produksi massal


5. sebutkan persamaan dan perbedaan antara job order costing dan process costing​


Jawaban:

Terdapat berbagai macam teknik akuntansi yang digunakan untuk menghitung ongkos pasti pembuatan produk, termasuk material, upah pekerja, dan biaya overhead. Saat barang diproduksi karena pesanan, teknik perhitungan job order costing digunakan. Jika barang yang diproduksi melewati beberapa proses atau tahapan, diperlukan teknik process costing untuk menghitungnya.

Process costing secara umum digunakan pada suatu pabrik yang memproduksi barang secara tetap. Dengan kata lain, job order costing digunakan untuk menghitung biaya pengerjaan atau nilai kontrak, sementara process costing digunakan untuk menghitung ongkos tiap proses produksi.

Job order costing umumnya berisi tentang catatan pengeluaran material dan upah pekerja untuk tugas yang spesifik, termasuk biaya overhead jika pun ada. Process costing lebih diartikan sebagai biaya yang dibutuhkan tiap departemen dalam memproses suatu produk untuk tiap hari.

Job Order Costing

Job order costing merupakan metode menghitung ongkos produksi untuk suatu unit secara spesifik. Satu contoh mudah, proyek konstruksi untuk membuat satu rumah dari awal sampai akhir merupakan job order. Dalam hal ini, produk yang dihadirkan merupakan event yang hanya berjalan satu kali.

Metode penghitungan dengan job costing melibatkan akumulasi semua biaya produksi untuk membuat suatu unit. Dalam contoh konstruksi rumah, ongkos buruh yang bekerja untuk membuat satu unit rumah akan dimasukkan dalam catatan pengeluaran sebelum ditambah dengan biaya lain.

Begitu juga dengan kayu atau material lain yang dibutuhkan untuk membuat satu unit rumah. Semua informasi seperti ini nantinya dibutuhkan sebagai tagihan untuk konsumen atas pekerjaan dan material yang digunakan, juga untuk melacak keuntungan perusahaan dari satu proyek yang dijalankan.

Dalam job costing, pekerjaan yang dimaksud sangat spesifik dan kadang berupa kontrak, yang mana pekerjaan dilakukan sepenuhnya atas instruksi dan permintaan konsumen. Dengan metode ini, tiap pekerjaan dianggap sebagai entitas yang berbeda, sehingga biayanya berbeda.

Job costing seringnya dipraktikkan oleh industri yang mempunyai spesialisasi produk berdasarkan kebutuhan dan permintaan konsumen. Contoh industri semacam ini yaitu furniture, konstruksi rumah, percetakan, dekorasi interior, dan lainnya.

Process Costing

Process costing merupakan metode untuk menghitung biaya produksi massal dari suatu barang atau jasa. Satu contoh, bank menyediakan jumlah deposit yang sama untuk tiap konsumen. Dalam hal ini, bank menyediakan banyak produk dan menjualnya secara seimbang pada semua konsumen.

Perhitungan process costing melibatkan akumulasi biaya dari proses produksi panjang yang berkaitan dengan produk secara langsung. Dari contoh bank sebelumnya, dalam tiap menerima deposit bank pasti butuh uang sebagai ongkos untuk menjalankan proses, juga untuk menggaji karyawan.

Semua ongkos produksi yang sudah dikeluarkan kemudian dijumlah lalu dibagi dengan total unit produk yang sudah dibuat untuk menentukan biaya per unit. Biaya kemudian diakumulasi oleh setiap tingkatan departemen, sebelum akhirnya dijadikan salah satu materi laporan keuangan tahunan.

Dalam process costing, proses merujuk pada tahapan terpisah dari produksi yang dilakukan untuk mengubah material dasar hingga menjadi bentuk lain. Process costing umumnya diterapkan pada perusahaan yang membuat produk identik dalam jumlah banyak.

Tahapan proses produksi yang dimaksud bisa berupa apapun, misalnya secara paralel, berurutan, atau terpisah. Hasil proses pertama akan menjadi awal dari proses berikutnya, dan proses terakhir akan menghasilkan produk jadi. Karena memiliki proses berbeda, maka tiap proses dihitung secara parsial.

Secara umum, process costing lebih tepat diterapkan untuk perusahaan dengan produksi skala besar yang memproduksi barang hingga beberapa tingkatan. Beberapa contoh industri semacam ini yaitu industri baja, sabun, cat, kertas, minuman, juga lainnya.


6. 11.a-that-tiger-is, the correct order is13. is that is my finger. /the correct ordertolong di jawab ya​


Jawaban:

11. That is a tiger

13. That is my finger

Jawaban:

11. that is a tiger (kalimat pertanyaan: is that a tiger?)

13.that is my finger (kalimat pertanyaan: is that my finger?)

Penjelasan:

Yang nomor 13 harusnya is nya cuma 1

Maaf Kalau Salah

#SemogaMembantu


7. Jelaskan apa yang menjadi feature kunci dari job-order costing?​


Jawaban:

Job Costing merupakan suatu sistem kalkulasi biaya berdasarkan pesanan dimana biaya yang dikumpulkan akan dibebankan ke unit produksi. Kunci dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job costing) adalah biaya suatu pekerjaan berbeda dari pekerjaan lainnya, dan harus tetap ditelusuri secara terpisah.

Penjelasan:


8. 4.Mention the words that Sue uses to tell the order of events.​


BAHASA PENJAJAH SYIALAN


9. ..... earn more money, I look for a part time job as a waitress in a restaurant. ?So thatIn order toIn order thatFor​


Jawaban:

in order to earn more money, i look fore a part time job as a waitress in a restaurant.

semoga membantu^^


10. jelaskan konsep kerugian produksi dalam metode akumulasi kos job order costing dengan process costing​


Jawaban:

Job order costing sudah menunjukkan perhitungan biaya dari suatu kontrak atau pekerjaan yang akan dilaksanakan atas permintaan klien. Sementara process costing adalah biaya yang dikenakan untuk setiap proses yang akan dilaksanakan ketika perusahaan ingin menghasilkan suatu produk.


11. Kapan job order costing sebaiknya digunakan


Jawaban:

Biasanya perhitungan biaya job order costing umumnya dilakukan setelah pengerjaan selesai, sementara untuk process costing perhitungan dilakukan setelah semua proses selesai

Penjelasan:

maaf kalau salah..

semoga membantu..


12. what is the name of a sport that uses shuttlecock​


Jawaban:

a sport that use shuttlecock is badminton

Aim sorry aim no bhasa inggris


13. jelaskan apa yang di maksud dengan job order costing​


Jawaban:

Job order costing yang artinya sudah menunjukkan perhitungan biaya dari suatu kontrak atau pekerjaan yang akan dilaksanakan atas permintaan klien.

Atau merupakan suatu metode perhitungan dimana biaya produksi yang dikumpulkan nantinya akan dibebankan dan menjadi biaya ke unit produksi. Biaya ini bisa dikatakan sebagai biaya berdasarkan pesanan.


14. what is the name of a sport that uses shuttlecock​


Jawaban:

Badminton = Bulutangkis


15. rangkuman jenis jenis kos kualitas dan akutansi kerugian produksi dalam job order costing


Jawaban:

Kos Kualitas dan Akuntansi untuk Kerugian Produksi

Kos Kualitas adalah semua kos yang timbul sebagai akibat dari mutu (kualitas) produkyang jelek, seperti kos pengerjaan ulang, scrap,kos pelayanan purnajual yang tinggi (garansi) dan sebagainya. Tingkat kualitas yang tinggi pada perusahaanakan mengurangi biaya (expense) perusahaan secara keseluruhan. Produk hilang (losses) dapat berupa (1) sisa bahan (scrap); (2) produk cacat (defect goods); (3) produk rusak (spoiled goods) dan (4) menyusut (shrinkage.

Jenis – Jenis Kos Kualitas

1. Kos Pencegahan (Prevention Cost)

Kos yang dikeluarkan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada produk atau jasa selama diproduksi. Contoh : kos pelatihan kerj, audit kualitas dll

2. Kos Penilaian (Appraisal Cost)

Kos yang terjadi dalam rangka memberikan jaminan kepastian bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan syarat – syarat untuk diterima. Contoh : kos inspeksi dan kemasa, verifikasi supplier dll.

3. Kos Kegagalan Internal (Internal Failure Cost)

Kos yang terjadi akibat adanya kegagalan dalam proses internal sebelum suatu produk dikirim ke konsumen. Contoh : Sisa bahan, pengerjaan ulang dll

4. Kos Kegagalan Internal (External Failue Cost)

Kos yan terjadi dalam rangka memberikan pelayanan kepada konsumen (purnajual) karena barang yang dikirm kepadanya gagal dalam memenuhi standar kualias. Contoh : kehilangan penjualan, retur penjualan, garansi dll.

Penjelasan:

Semoga membantu✔

Jangan lupa follow✔

Tolong jadikan jawaban teratas ya✔


16. he uses that car. ( ) car is expensive


his car is expensive.
kata ganti dr he sbg possessive pronoun.

17. BUATLAH MIND MAP yang menjelaskan mengenai JOB ORDER COSTING


mind mapping pljrann simulasi komunikasi digital, bukann akuntansi


18. bagaimana cara mengerjakan job order costing ?


berdasarkan kegiatannya joc sesuai dengan pesanan pelanggan. setiap pesanan suasuai biaya yg dinikmati. Harga pokok dihitung pada pesanan tertentu dibagi jumlah produk barang.

19. digital painting is a ........ art that uses new era technologies​


Jawaban:

new

Penjelasan:

semoga membantu dan maaf kalo salah:)


20. sebutkan perbedaan antara metode job order costing dengan process costing​


Jawaban:

Costing adalah penentuan biaya. Job costing atau job order costing adalah metode penghitungan biaya produksi kumulatif yang kemudian ditagihkan ke harga pokok unit produksi. Hal ini merupakan poin dasar dalam pengelolaan keuangan perusahaan atau pekerjaan pokok manajemen dalam kegiatan akuntansi sedangkan Process costing juga menitikberatkan kepada per satuan jenis barang namun diprediksi secara massal dan melalui proses terstruktur per departemennya. Metode ini berbeda dengan job order costing yang menggunakan kode per order di dalam perhitungan biayanya.

Job order costing sudah menunjukkan perhitungan biaya dari suatu kontrak atau pekerjaan yang akan dilaksanakan atas permintaan klien. Sementara process costing adalah biaya yang dikenakan untuk setiap proses yang akan dilaksanakan ketika perusahaan ingin menghasilkan suatu produk.

Process costing juga menitikberatkan kepada per satuan jenis barang namun diprediksi secara massal dan melalui proses terstruktur per departemennya. Metode ini berbeda dengan job order costing yang menggunakan kode per order di dalam perhitungan biayanya.

semoga membantu ya

Job order costing: menghitung semua biaya yang dikeluarkan pada saat produksi. Process costing: menghitung biaya tiap proses yang sedang dilakukan, kemudian jumlahnya dibagi jumlah produk yang dihasilkan, agar bisa diketahui biaya tiap unit.

Video Terkait Topik Diatas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar